Emir Mahira

Emir Mahira

Minggu, 22 April 2012

#CLS part 3 (unpredictable things)


hari senin, hari pertama cody dan om Ben datang kerumahmu untuk menginap. gak hanya sehari atau dua hari. tapi selama om Ben dan mamamu masih menjadi suami-istri.. -_- selama seminggu penuh, om Ben dan mama kamu mengambil jadwal libur atau cuti untuk mengurus pernikahan mereka, dan dari hari pertama sampai hari kelima, cody masih bersikap seperti yang sudah kamu ketahui (baik saat didepan orangtua kalian, dan berubah jadi monster saat ketika kamu hanya berdua dengan cody. still confusing...). dan semenjak cody tinggal dirumah kamu, kalian berdua jadi terlihat sering berdua saat berangkat sekolah, juga pulangnya (disuruh om Ben dan mamamu). ternyata, saat kalian sedang berangkat sekolah bersama, ada yang melihatmu dengan cody! begitu cepatnya gosip menyebar, ada yang bilang kalian pacaran, dan juga ada yang bilang kalau kalian bersahabat. gak mungkin juga kayaknya klo gosip yang pertama -_-


-istirahat sekolah-at cody class-

jake: “hey bro! aku dengar..... kamu dekat dengan si nerd leader itu. atau kalian udah pacaran ya!? (alias kamu)”

cody: “huh? I guess you wrong.”

jwinno: “ahh masa?? gosipnya udah tersebar kali kalau kamu dan (yn) sering terlihat berdua saat berangkat ke sekolah. hahaha”

camp: “akhirnya kamu bisa berubah juga co, bahkan aku gak nyangka kalau kamu dan (yn) pacaran. :D”

cody: “hey you guys! aku ga deket sama sekali dengan (yn). aku berangkat/ pulang sekolah bareng dia tuh karena ga ada pilihan lain, papaku akan menikah dengan mamanya (yn), jadi mau gamau aku akan menjadi saudara tirinya dan tinggal bersama -___-“

jake, jwinno, camp: “APA?!?!!”

camp: “are you serious???”

jake: “terus kamu akan mengakuinya ke semua orang begitu??”

cody: “dengan sangat berat hati... ‘ya’.”

sementara di posisi kamu saat ini.....


-your POV-at canteen-

maddy: “(yn), kamu udah tau belum klo kamu lagi digosipin sama cody?”

you: “gosip? digosipin apa memangnya?”

alli: “yah ampunn.. kamu terlalu keseringan berdiam diri di perpus sih. sampe-sampe gosip tentang diri kamu aja gatau. kita aja udah tau -_-“

you: “hehe, ya maklum. aku kan lagi serius belajar untuk ngedapetin beasiswa. memangnya gosip apaan deh???”

maddy: “kamu digosipin kalau kalian udah pacaran. kamu juga tertangkap basah saat sedang berangkat ke sekolah bersama cody”

you: “what?? aku gak pacaran sama cody kok! itu tuh karena aku dan dia akan jadi saudara tiri! orangtua kami akan menikah minggu besok. makanya aku jadi sering bersama dia, but only when we going to school and back to home, I think..”

alli&maddy: *tersedak saat makan*

alli: “serius kamu (yn)??? oh my Gosh.. I can’t imagine if cody will be your stepbrother! -_-”

tiba-tiba suasana jadi tegang ketika ada yang menggebrak meja makanmu.....

BRAAKKK!!!

santana: “hey kutu buku! apa benar kamu berpacaran dengan cody?!!?”

sontak kamu kaget dan merasa takut karena santana dan kawanannya yang lain datang memakimu. gak heran, karena mereka adalah fans BERATnya cody ._.

you: “ng-ngga kok. kita ga pacaran. gosip itu palsu..”

santana: *menelitimu* “yeaah.. aku juga ga percaya sih. sangat gak percaya! mana mungkin orang jelek dan kuper sepertimu bisa jadi pacarnya! lagipula, cody itu milik kita! ga ada yang boleh memilikinya seutuhnya! ya ngga guys?”

“yeah.. hahaha” sahut kawanan santana

kamu hanya menundukkan kepala karena takut. tapi sahabatmu alli dan mady berusaha sekuat mental mereka untuk membantumu, mencoba berdiri, menyamakan tingginya dengan santana

alli: “hey! kamu tuh klo ngomong jangan sembarangan ya. jangan asal nuduh aja.”

maddy: “ya betul! mereka sering terlihat berdua karena sebentar lagi mereka akan jadi saudara tiri! ya kan alli?”

alli: “betul!”

santana and the gank: *SHOCKED* “what the heck are you talking about!? we’re not talking to you, weird!”

alli: “asal kamu tau ya. (yn) dan cody akan menjadi saudara. tiri. dan mereka. akan tinggal. ber. sa. ma!” ucap alli sambil mendekatkan wajahnya ke wajah santana

santana: *mendorong tubuh alli, menjauhkannya dari tubuhnya* “okay, memang benar adanya, kalian masih bisa sedikit bernafas lega di sekolah ini, tapi kalau sampai kamu *menunjukmu* terlihat mesra apalagi pacaran dengan cody, jangan harap kamu bisa tenang berada di sekolah ini!”

santana dan ganknya-pun pergi. ancamannya membuat kamu berpikir dua kali, “omongan mereka no make-sense banget deh. mana mungkin juga aku bisa pacaran dengan cody? cody aja bencinya setengah mati sama aku :(“

-----skip-----

-4pm-at street-

you: *bergumam* “sepertinya, hari-hariku nanti akan menjadi semakin suram. tentunya karena kamu, cody”

cody: “apa kamu menyebut namaku tadi?” dengan ekspresi datar

you: “a-ahh.. ngga kok. mungkin kamu salah dengar”

perjalananmu pulang kerumah kali itu lagi-lagi dipenuhi pikiran yang ga mengenakkan. kamu takut akan ancaman santana, selain dia punya banyak kawanan, fans club leader, dan juga mata-mata yang berseliweran -_-. jadi kalau kamu keliatan bermesraan sedikittt aja sama cody (meski dipikiranmu juga kayaknya ga mungkin), ya habislah kau! +_+ pikiran yang melayang itu terhenti pada sosok seekor anak kucing yang sedang setengah tertidur dibawah jembatan penyebrangan. tubuhnya kelihatan lusuh, kurus sekali dan tampak kelaparan. kamu yang punya sifat gak tegaan kalau ngeliat binatang terdampar kayak gitu akhirnya memutuskan untuk membawa kucing tersebut kerumah

cody: “mau kamu apain kucing itu? kenapa ga dibiarkan aja? kelihatannya juga sebentar lagi dia akan mati.”

mendengar kata-kata yang kejam seperti itu, kamu jadi kesal dan jadi berani membentak cody

you: “kamu ga boleh bilang kayak begitu! selama makhluk ini masih bernyawa, kita ga boleh nyerah gitu aja. kita harus bisa untuk membuat dia bertahan, dan sehat seperti semula!! meski kadang juga gak mungkin...”

mendengar kata-katamu yang suaranya tegas dan ingin menangis setelahnya itu, cody ga bisa berkata apa-apa. karena sepertinya dia menyadari kalau dia salah..

you: “maaf tadi aku udah ngebentak kamu. aku emosi, karena aku jadi teringat papa aku..”

kucing itu kamu letakkan dikeranjang sepedamu, dan kalian kembali melanjutkan perjalanan. selama 2 menit, kalian hanya terdiam.. sampai cody memutuskan untuk bertanya..

cody: “memangnya kenapa papa kamu?”

you: *kaget, karena kamu ga bakal kira dia akan tanya kayak gitu* “papa aku? dia.. dia meninggal satu tahun yang lalu. karena sakit stroke..”

cody: “aww.. I’m sorry to hear that.”, “maaf ya...”

you: “maaf? maaf untuk apa?”

cody: “karena udah membuatmu ingat tentang papamu dan sedih karenanya..”

cody memang mengatakan maaf. tapi wajahnya tak berpaling selain menghadap kedepan dengan ekspresi yang biasa aja. dan kebetulan, saat itu juga viewnya matahari sedang berada di hadapan kalian. ketika kamu melihat wajah cody dari samping yang terkena terpaan sinar matahari senja, wajahnya kelihatan kerennnn banget, dan degupan jantungmu terasa semakin kencang. kamu memerhatikannya agak lama, dan langsung berpaling ketika cody menyadarinya, melihat ke arahmu.

-your POV-your heart beat: “please God, please.. don’t make me fall in love with this guy....! Dx”

-cody POV-cody heart beat: “mungkin aku ga salah menilainya... dan aku rasa aku juga ga salah karena sudah... menyukainya...”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar