Emir Mahira

Emir Mahira

Minggu, 22 April 2012

#CLS part 12 (unpredictable things)


–chapter 2–


you: “see.....” , tiba-tiba greyson kembali mendekat kearahmu dan menciummu hangat...


OH MY GOSH........!!


greyson: “I love you, pretty (:”

you: “......” , “wh-what?? you love me??” wajahmu masih terasa amat kaku

greyson: “yes. it’s not just cody. I love you too! (:” . “cody, we’re gonna be rival.. (;” tantangnya

cody hanya bisa memandangi greyson dengan degup jantung yang sebenarnya cepat banget! secara langsung, didepan kamu dan cody, greyson jujur menyatakan tantangannya kepada cody plus.. ciuman itu.....


------


mobil yang dikemudikan oleh sopir itu dibawanya dengan kecepatan yang cukup tinggi, dan itu sudah berlangsung selama 10 menit semenjak mereka keluar dari tempat wisata Dream World, sedangkan tempat yang dituju masih agak jauh dan membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai disana, dirumah maddy.

-jake POV-jake: “maddy?”

maddy: “ya?”

jake: “tadi aku kagum banget dengan ucapanmu..”

maddy: “huh? yang mana ya?”

jake: “saat kamu bilang pada santana dikelas tadi. yang katamu.. “kita mestinya ikut berbahagia, berbahagia atas orang yang kita cintai..” ” jake berusaha meniru kata-kata maddy siang tadi

maddy: “hum? itu biasa aja kok :)”

jake: “...but for me it really cool. kata-katamu terdengar sangat bijak. dan itu.. sesuai banget dengan keadaanku sekarang ini.”

maddy: “umm.. thanks :3 tapi, maksudnya apa? keadaanmu kenapa?”

jake: “ah.. nope, nothing... ;)”

keadaan kembali hening, jake dan maddy keduanya menghadap keluar jendela melihat pemandangan seadanya, dan ketika maddy sedang asyiknya melamun sembari melihat pemandangan dari dalam kaca mobil, tatapannya dikagetkan oleh dua sosok orang yang sedang berjalan di trotoar, salah satunya membawa dua tas belanjaan dan mereka bercanda tawa.. can you guess who!?

maddy: “jake, take a look!!” , “isn’t she hailee?!! tapi dia bersama siapa??”

jake: “mana??” jake berusaha mencari orang yang maddy maksud, and what jake got?? he got hailee walking with her ex’s, Austin.. tanpa sadar tangannya merenggut sandaran kursi mobil yang dekat dengan maddy, and maddy feels it..

maddy: “jake, calm down please..” pinta maddy dengan nada ramah. suddenly she feels nervous too because jake is really close with her

jake: “ugh..” gumamnya dengan wajah kesal, sangat kesal, tapi jake ga ingin larut dalam amarahnya dan menganggap itu hanya angin lewat.. “biarkan aja mereka..”maddy ga bisa berkata apa-apa, padahal sebenarnya dia ingin sekali menanyakan apa yang terjadi antara jake – hailee dan cowok yang jalan bersama hailee itu. dan sepertinya tanpa harus dipinta, jake sudah mengetahui apa yang ada dipikiran maddy,

jake: “ternyata dia bohong lagi padaku..” , “hal iitu udah biasa kok..” ucapnya sambil tersenyum merendahkan.

maddy: “loh kok??”

jake: “aku udah sering melihat mereka jalan bersama, and seeing their flirt texts...” , “...cowok itu namanya Austin. dia mantan pacar hailee. dan hailee.. masih suka padanya.”

maddy: “oh?” ..... “maaf sebelumnya, tapi kenapa kamu masih mau bersama hailee?? bukannya kamu udah tau yang sebenarnya?”awalnya maddy pikir pertanyaannya akan menyinggung perasaan jake, tapi nyatanya dugaan maddy salah

jake: “itu karena aku sayang hailee. dan juga.. ini pertama kalinya aku mengalami hal yang kayak gini. padahal biasanya aku yang nyakitin pacar aku..” , one more time maddy thinks,, “loh kok gitu sih? bukannya dia playboy? tapi kenapa malah jadi dia yang diselingkuhin??”, dan yang mengejutkan adalah jake lagi-lagi mengetahui apa yang ada dipikiran maddy, tapi agak salah juga sih ._.

jake: “you may think this is ridiculous and I’m so stupid, right? aku yang terkenal sebagai playboy malah sekarang dimainin sm cewek seperti hailee itu. hahaha”

maddy: “ng-ngga kok aku ga berpikir kalau kamu bodoh. :/” , “aku cuma berpikir yaa.. yang kaya kamu katakan tadi, yang playboy itu.. hehehe ._.v”

jake: “ohh.. hahaha..” , “..memang aku ini bodoh. I knew that she’s cheating but aku masih tetap mau bersamanya.” . “that because I really do love her. for me, she’s perfect.” nada suara jake kini terdengar agak berat, terdengar seperti orang yang ingin menangis, tapi dia ga menangis


maddy: “love is blind, right?..”

jake: “what?”

maddy: “yeah.. love is blind. cinta bisa membutakan siapapun yang sedang mengalami jatuh cinta. meskipun itu bisa merugikan diri sendiri...” , “..tapi... apa kamu bahagia dengan kamu membiarkan hailee kayak gitu terus??”

jake: “umm.. sometimes not..”

maddy: *take a breath* “kalau kamu terlalu sayang hailee, tapi kamu merasa terluka kayak gini, you better to end your story.. kalau kamu tetap memaksakan diri untuk terus bersama hailee tapi kamu ga bahagia, itu namanya cinta yang egois, jake.”

jake: “tapi...” , maddy: “mungkin menurutmu hailee memang sosok perempuan yang sempurna, dan mungkin juga dia adalah cinta pertama kamu..” , degup jantung jake sesaat langsung terhenti. “bagaimana maddy bisa mengetahui hal itu??” hatinya berkata.

jake: “kenapa kamu bisa tau?”

maddy: “tau apa? cinta pertama? oh.. jadi hailee benar cinta pertamamu? Padahal aku hanya mengarang! hahaha! :P”

jake: “ahh... -___-“ . “and now please gimme an advice.. aku butuh pencerahan.. hehe” (pencerahan?? suram amat kesannya -_-“)

maddy: “cinta pertama juga sering kali gagal, sering kali mereka yang menjalin hubungan dengan cinta pertamanya akhirnya berhenti ditengah jalan.. tapi itu bukan berarti mereka yang patah hati ga bisa menemukan cinta yang baru.. kamu mengerti maksudku?”

jake: “ngga ._.”

maddy: “-___-‘ maksudku.. memang cinta pertama tuh berpengaruh banget dalam kehidupan kita. tapi kalau orang yang patah hati karena cinta pertamanya, bukan berarti mereka akan terus ‘terpuruk’ dan ga bisa menemukan cinta yang baru..” , jake masih terus menatap maddy tanpa mengerjapkan matanya, “dengan kata lain, mau ga mau kamu harus move on. walaupun sakit hati banget karena hailee, bukan berarti perasaan sayang kamu ga bisa lepas seutuhnya dari hailee. kamu masih bisa menemukan cinta yang baru, untuk kamu miliki. bukan begitu, jakie? :D”

jake: “ahh-hey! I like my new call name, jakie! sounds cool! :D hahaha” , “...ehem, em.. memang kata-katamu benar. tapi kalau sekarang rasanya masih sulit banget buatku untuk lepas dari hailee..” ungkap jake lagi-lagi dengan nada yang berat

maddy: “yaiyalah. itu kan karena kamu belum coba untuk lepas darinya! -_-“

jake: “kamu tau caranya??”

maddy: “coba lebih banyakin waktu luang kamu bareng sahabat-sahabatmu kayak cody, camp dan jwinno. dan jangan melihat atau mengingat hal yang membuat kamu ingat akan kenangan-kenangan kamu bersama hailee. mungkin salah satu diantaranya akan berguna :D”

jake: “kayaknya kamu semangat banget deh. -_-‘ aku belum tau pasti bisa atau ngga.. kita lihat saja nanti ;)”

maddy: “you can not or don’t want to try??” hehehe”

jake: “yaa.. begitulah! -___-“

maddy: “hehe :p”

jake: “..oya, kamu ternyata asik juga kalau diajak ngobrol tentang hal yang seperti ini. hahaha” jake berusaha mengalihkan pembicaraan

maddy: “hehehe :p tapi lebih asik kalau ngobrolin tentang badminton! :D”

jake: “badminton?? ahh.. aku ga suka olahraga yang kayak gitu. aku lebih suka yang instan, nge-gym~” ucapnya bangga =_=” , “but anyway.. kamu main setiap hari apa? dimana? jam berapa?”

maddy: “hey, hey, slow down jakie -_- aku ikut club di sekolah. kalau sekarang.. setiap hari sabtu dan minggu. untuk jamnya.. masih belum tentu juga sih :/ kenapa memang?”

jake: “ahh.. ngga.. tanya aja :p”

maddy: “oh?”

-----skip-----

-at home-your POV-

selama diperjalanan tadi kalian ga bicara tentang apapun. karena kamu juga bingung apa yang mau kamu bicarakan dengan cody, kalau bicara soal kejadian tadi between you and greyson... saat itu ada papa kalian. ugh. that shit-uation was so damn awkward! dan kini setibanya kalian dirumah, cody langsung pergi ke atas menuju ke kamarnya dengan tampang yang kesal, dia meninggalkan kamu sendiri yang masih melepas sepatu. dan saat papa kamu bertanya, kamu hanya bisa beralasan dengan mengangkat bahu, seolah-olah kamu ga tau apa yang terjadi dengan cody...



“love always gives a lot of surprises, such as cake box that contains a variety of flavors. love gives us a sense of bitter, sour, sweet, or even a sense that we didn’t know. but among the many of flavors, choose a sense that most makes you happy.”



-tobecontinue-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar