Emir Mahira

Emir Mahira

Minggu, 22 April 2012

#CLS part 2 (unpredictable things)


“baju oke, minum susu udah, hemm.. apa lagi ya?? oia! pake parfum! hehe. biarpun cuma jogging, tapi hari ini mesti kece, karena ketemu pacarnya mama. yay! B) :D” ucapmu dalam hati, sambil membetulkan kacamata.

-jogging with your mom-

you: “mom, kita ketemu om Ben dimana?”*Bernard, dipanggil Ben, dia nama pacar mama kamu

your mom: “di taman, sayang :)”

you: “hemm.. oya ma, mama kok baru ketemuin dia ke aku sekarang sih? padahal kan mama pacarannya udah lama? :(”

your mom: “hehe.. I’m sorry honey. mama cuma mau pastiin apakah dia orang yang tepat untuk jadi pendamping mama setelah papa kamu ga ada.”

you: *kaget* “WHAT?? mama mau nikah sama om Ben?? kenapa baru bilang sekarang?? kapan nikahnya!? aku kan butuh persiapan mental untuk nerima om Ben dalam keluarga kita! apalagi aku juga akan punya saudara tiri kan?! huh!” jawabmu ketus

your mom: *stopped* “sweet heart, maafin mama. kamu kan tau, mama terlalu sibuk dikantor, gantiin papa kamu jadi direktur utama. ini juga mama sempet-sempetin loh jogging bareng berempat, padahal mama juga masih banyak urusan :( rencananya mama akan menikah dengan om Ben... satu minggu lagi.....“

pikiranmu melayang entah kemana. kamu shock berat-seberat-beratnya. walaupun kamu suka sama om Ben karena semenjak mama kamu pacaran sama dia, mama kamu selalu kelihatan segar dan bahagia, dan itu mengingatkan akan kata-kata yang selalu diucapkan papamu untuk melakukan apa yang membuat kamu dan ibumu bahagia, and now you see. your mom kelihatan bahagia sekali, tapi kayaknya klo untuk soal “menikah”, kamu masih belum siap untuk nerima orang baru dirumah kalian.

-----

kamu kembali berjogging, kamu masih agak shock soal pernyataan mama kamu tadi. (hadeh hadeeehh..) dan suasana yang sebelumnya sempat hening, mama kamu kembali memulai pembicaraan.

your mom: “oya, ngomong-ngomong kamu belum pernah liat foto calon saudara tiri kamu ya?”

you: “belum, ma. kita ngobrol aja jarang, sekali cerita tentang anaknya, aku belum sempat tau namanya siapa dan back to tell about uncle Ben. huh -,-” *roll eyes*

your mom: “ohh ok then, nanti kamu langsung liat aja orangnya gimana. keren kok sekeren om Ben. klo kamu udah kenal, pasti kamu akan jatuh cinta sama dia. karena dia orangnya baik dan ramah banget, pernah sekali mama ketemu dengannya. tapi jangan sampai pacaran ya.. :)”

you: “oh ya?? memang, siapa namanya?.....”

belum sempat mama mu menjawab, kalian akhirnya bertemu dengan om Ben.....

your mom: “hey honey!” shout your mom, ga jauh dari tempat om Ben berdiri.

uncle Ben: “heyyy darling!” om Ben menghampiri dan mengecup bibir mama-mu. “and hello, (yn)! glad to see you! :) hemmm.. anyway, kok kamu kelihatan beda ya sama yang di foto? :/”

you: “hello om! glad to see you, too! :) loh, om pernah lihat fotoku? kapan? aduhh aku jadi malu. pasti fotoku jelek ya?? :(” tanyamu panik

uncle Ben: “hahaha. ngga kok. justru kamu terlihat cantik difoto itu. rambutmu tergerai indah.”

you: *lirik kearah mamamu* “moomm... foto mana yang mama kasih tau ke om Ben?!?”

your mom: “hehehe. maaf sayang. mama kasih tau foto kamu waktu kamu lagi ngerayain ulangtahun yang ke-13. dan kebetulan, saat itu ada cody juga. jadi, dia juga melihat foto kamu :p”. “by the way... dimana cody? bukankah dia bersama kamu?” mama-mu bertanya ke om Ben

uncle Ben: “cody? dia lagi beli minuman untuk kita :)”

your heart beat: *SHOCKED* “WAIT!! CODY?? THEY SAID CODY?? cody yang mana nih?? aduuuhh.. apa cody yang ku kenal itu?? atau mungkin cody yang lain?? ahhh...”hatimu yang tadi sempat senang karena dibilang cantik oleh om Ben kini berubah mulai gelisah, deg-degan setengah mati, khawatir klo cody yang mereka maksud adalah cody yang kamu kenal!! terlihat sekali dari sikapmu yang gelisah itu. memainkan ibu jari tanganmu dan menggigitinya terus-menerus *kebiasaan buruk saat gelisah*, tapi untuk memastikannya, kamu bertanya..

you: “om, om dan cody tinggal dimana?”

uncle Ben: “kita tinggal di sebuah apartemen, apartemen Happy Family namanya. :)”

you: *menelan air liur* “tapi kok aku ga pernah liat om ya?”

uncle Ben: “hahaha. wajar sajalah. karena om dan cody baru pindah satu tahun yang lalu”

sejenak kamu berpikir. “nama apartemennya sama, dan dia juga baru pindah katanya. dan aku juga baru liat cody berada di apartemen itu akhir-akhir ini....”

-----

cody: “hey dad! ini minumannya.” diserahkannya botol minuman tersebut. “hello tante, nice to see you! :)”, “and hello, (yn)... :)” sapanya lembut

your mom: “hello cody! nice to meet you too” *hug cody*

kamu melihat ke sosok laki-laki yang tinggi itu dan dipikiranmu langsung muncul kata-kata “THIS IS A BIG STORM”!

you: “he-heloo cody.. kamu anaknya om Ben?” kamu menjawab sambil terbata-bata dan terlihat nervous tetapi masih tetap berusaha untuk tersenyum.

cody: “exactly! :)” cody memancarkan senyum mautnya yang dapat membuat semua perempuan luluh, but that is not for you, not now..

-----skip-----

kalian berempat kembali berjogging. kamu dan cody berlari dibelakang, membiarkan orangtua kalian berjogging ria berdua didepan. kalian hanya diam satu sama lain. belum ada topik pembicaraan untuk mencairkan suasana...

*hening*cody: “kamu sudah tau kan? orangtua kita berpacaran. dan kamu akan jadi saudara tiriku!”awal pembicaraan itu membuatmu kaget, jantungmu rasanya hampir copot!

you: “i-iya. tapi aku baru tau kalau calon saudara tiriku adalah kamu...”

cody: *tertawa sinis* “haha. aku udah tau itu dari dua bulan yang lalu, saat papaku memutuskan untuk menikah dengan mamamu, dia langsung memberitahuku. dan apa kamu tau? saat aku mendengar hal itu, aku jadi amat sangat membencimu!”

you: “.....”

cody: “dan seperti layaknya hubungan antar saudara tiri, jangan harap kamu bisa akrab denganku!”

you: *berhenti sejenak* “tapi kenapa? memangnya apa salahku sampai kamu begitu membenciku? apa ibuku dan aku adalah pengganggu buatmu? :( :’(”

cody ga mendengarkan. dia terus berlari dan meninggalkanmu ga jauh dibelakang. lagi-lagi jantungmu merasa seperti ingin copot dari tempatnya. air matamu ingin keluar. tapi kamu gamau kalau sampai menangis, khawatir orangtuamu akan melihatnya dan membuatnya sedih jika tau hal yang sebenarnya bahwa cody sangat membenci kamu (atau mungkin juga ibumu?), tentunya juga akan membuatnya kembali ga seceria sebelumnya..

kalian berempat berhenti dipersimpangan jalan, tepatnya di depan kafe Mc’D, dan memutuskan untuk sarapan bersama.#nb: uncle Ben dan mamamu udah tau kalau kamu dan cody satu sekolah tapi beda kelas. cody pernah cerita waktu dia dan papanya bertemu dengan mamamu.


-having breakfast -

uncle Ben: “cody, (yn), kalian kan sudah tau kalau seminggu lagi kita akan menikah, dan om harap kamu, (yn) bisa terima om dan cody untuk tinggal bersama dirumah kalian”, kamu hanya terdiam terpaku, ga berani juga untuk menatap kearah cody. “dan jangan khawatir, cody akan menjaga dan membantumu jika kamu membutuhkannya. ya kan, cody?”

cody: “tentu! :)”

saat kamu menoleh ke arahnya, lagi-lagi dia tersenyum manis kepadamu. dalam hati kamu bertanya-tanya, “kenapa dia bisa begitu baik terhadapku di depan orangtua kami? dia gak seperti biasanya :/”

you: “o-okay om. aku juga berharap agar kalian nyaman berada dirumah kami..”

your mom: “oya sayang, mama juga sudah menyiapkan gaun untukmu. dan akan diantarkan sabtu depan. mama lagi lagi lupa kasih tau kamu.. hehehe”. “tenang aja, mama yakin bajunya pasti pas untuk kamu! dan mama juga pilihkan warna kesukaan kamu, biru :) cody juga sudah dibuatkan kemeja kok. sudah dicoba kan cody bajunya? gimana?”

cody: “pas kok ukurannya, tan :)”

your mom: “whoa.. pasti kamu akan kelihatan keren nantinya!” cekikikan

you: “mom, I think I’m the only one who don’t know about these all! teganya mama...”

your mom: “maaf sayang.. mama kan terlalu sibuk. jadi ga bisa fitting bajunya langsung sama kamu deh :(“

you just can sigh at the time...-----saat waktu sarapan usai, dan kalian hendak pulang ke rumah masing-masing, cody mendekatimu dan membisikkan suatu hal..

cody: “jangan pernah bermimpi ya aku akan mau membantu dan menjagamu!!” kecamnya

mendengar kata-katanya barusan, kamu cuma bisa bengong terdiam dan ga butuh waktu lama buat kamu untuk menyadari bahwa cody memakai topeng, hanya berpura-pura baik dihadapan orangtua kalian. tapi ga ada hal lain yang bisa kamu lakukan selain hanya ngedumel dalam hati.

“how damn you are!” batinmu

cukup banyak hal yang membuatmu terkejut hari ini. dan pastinya hari-hari yang menegangkan itu akan berlanjut selama cody masih ada dirumahmu. sepertinya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar