Emir Mahira

Emir Mahira

Jumat, 30 Desember 2011

CLS


you close your eyes for a while then open it again.. You tried so hard to do anything just to make sure apa yang kamu lihat adalah salah. Itu gak mungkin Campbell.. Yeah cowok diseberang sana yang tengah merangkul seorang gadis dengan mesranya bukan lah Camp. Camp is your boyfriend, so that guy is definetely not him. 

Kepala mu terlalu sakit untuk memikirkan nya, you're trying hard not to think its campbell.. But semakin kamu mencoba,semakin kamu merasa tersesat dalam rasa sakit. Rasa sakit itu menjalar menuju Relung dada mu yang mulai terasa kering dan perih, mungkin air mata mu sudah terlanjur kering dan gak akan tumpah lagi. Kamu meremas baju dibagian dadamu, berusaha untuk melawan rasa sakit yang kian mengganas. You can't take this anymore saat Cowok diseberang sana merangkul pinggul gadis brunette itu, membelai lembut rambutnya dan mengecup kening nya mesra...

Campbell yang selama ini baik banget pada mu bisa tega-teganya melakukan hal ini? Padahal kamu rela melepas Cody untuk gak menyakitinya.. Padahal kamu udah percaya sama dia, Tapi Camp justru membalas nya dengan cara seperti ini? Saat itulah kamu sadar..


bahwa Campbell juga pembohong.


Sebelum cowok itu sadar akan keberadaan mu, secepatnya kamu beranjak pergi.. dengan nafas yang ter-engah2 menerobos keramaian dipinggiran kota somerset yg terasa begitu menusuk dan menyedihkan. No you won't cry anymore, you swear you shouldn't. Kamu bahkan terlalu lelah untuk menangis.... Rasa kecewa, emosi dan kesedihan membawa mu ke suatu tempat yang sangat jauh dan bahkan kamu sendiri gak tau dimana kamu berada saat itu. Rasanya kaki mu gak mau berhenti berlari, you just wanna run away, running away from everything. Just Run away till your toes get hurt & can't run anymore.

Perjalanan panjangmu terhenti di sebuah Hutan didekat danau yang lumayan besar, saat itu lutut mu rasanya sudah hampir patah dan gak mampu berdiri lagi. Kamu terjatuh diatas tanah yang terlapisi beberapa helai daun kering yang telah mati dan terjatuh dari pohon-pohon tinggi disekitar hutan tersebut. It's crazy that lutut mu tergores akar dan berdarah but sakitnya gak terasa sama sekali, mungkin karena luka gores di hati mu berkali lipat lebih parah dari itu.

It feels like you wanna scream as loud as you can......... Melampiaskan segala beban yang ada di hati mu selama ini... Tapi rasanya tenggorokan mu terlalu sakit untuk mengeluarkan suara.

All you can do is just crying your heart out alone ..there.

------------------------------

Josh dan Bella bergantian menelefon mu but all they got is nothing.. But sudendly Bella mendapatkan sebuah sms dari mu yang membuatnya sedikit bisa bernafas legah.

You: I'm sorry I gotta back home, ada urusan mendadak. Don't worry Have fun guys

Finally they decided to get inside to the cinema again, and start to watch the movie. They don't know, how dying you are right now outside there.

------------------------------

Campbell masuk ke dalam Caffe inside the cinema bersama gadis tadi, mereka duduk di sofa paling pojok dekat jendela... A random memory started to comes out, mengingat tempat duduk ini adalah tempatnya dan kamu duduk saat pertama kali datang ke bioskop ini. Rasa bersalah 'sedikit' muncul dalam batinnya, ia mengambil handphone dari sakunya dan kaget saat menemukan banyak missed call & sms dari mu.. Membuatnya semakin merasa bersalah. How jerk he is, he still has a heart.

Jasmine: who's that?
Campbell: hmm its mom


Campbell bangkit dari sofanya dan beranjak agak menjauh dari tempat tadi dan bergegas menelefon mu,..awalnya ia ragu kamu bakal marah dan gak mau mengangkatnya.. But at least he gotta try, its been a long time he didn't talk to you anyway. He kinda misses you.

~~~~

Air mata mu masih mengucur deras, kamu bangkit dan berjalan disepanjang jalan setapak di tepian danau.. Kaki mu sakit, lutut mu perih, perut mu sakit cuz you haven't eaten anything at all since this morning, but your heart is hurt even more. So you don't give a fuck with the other pain.

Kepercayaan mu mulai luntur terhadap orang2 terdekat mu, mungkin sebentar lagi mereka bakal meninggalkan mu dan gak akan peduli pada mu lagi. Ayah mu juga bakal segera menikah.. Melupakan kenangannya bersama ibu mu dan mungkin rasa sayang nya pada mu bakal terbagi dengan keluarga baru nya. You're not stupid but somehow that kind of feeling always comes up. That kind of feeling which makes you think there's another better place than living in this sucks world.


~~~~

Jake berkali-kali mengecheck handphone nya but he couldn't find any text from you. He called you but you dindt answer it at all. He called Josh but he said kamu sudah kembali ke rumah.. Finally Jake decided to call Samantha.

Samantha tengah berada di dapur sementara handphone nya diletakkan di atas meja di ruang tamu... Saat itu Cody sedang menonton TV, ia menyadari that his gf's phone is ringing. Cody meraihnya, then found "Jake" who's calling right now. Awalnya cody agak ragu, but finally he answer it.

Cody: hello?
Jake: hello.. Is that you cody?
Cody: yeah, what's up jake?
Jake: where are you?
Cody: as you see, samantha's house.
Jake: is (yn) there?
Cody: what? Idk, lemme ask samantha. Hold on

Cody bangkit dari sofa dan menghampiri Samantha yang sedang berada di dapur menyiapkan makan siang.

Samantha: hey babe, whatsup?
Cody: where's (yn)?
Samantha: aku gak tau
Cody: samantha, I'm serious.
Samantha: so you think I was kidding?
Cody: oh whatever

Cody memutuskan untuk meninggalkannya sebelum mood gadis itu meledak, samantha memang paling senstif kalau cody membahas sedikit saja hal tentang "kamu".

Saat cody kembali menuju ruang tengah, ia bertemu Grace and decided to ask her.

Cody: hey girl, do you know where (yn) is?
Grace: hmm tadi sih ia pergi bareng Bella & Josh
Cody: kemana?
Grace: dunno.
Cody: okay... Thanks then

Grace membalasnya dengan senyuman mungil, lalu gadis itu pergi menuju lantai dua. Oke sekarang Cody benar-benar bingung... Sementara diseberang sana Jake menunggu kepastian akan keberadaan mu.

---------------------------------

Setelah cukup lama menangis, kamu memutuskan untuk mengangkat Handphone mu yang terus-terusan berdering sejak tadi. Oh Crap no... It's Campbell. What the hell is he gonna say now? Ibu jari mu rasanya sedikit bergetar saat kamu berniat untuk menekan tobol hijau.. You gotta take a deep breath first.


Campbell: hey (yn)... Are you there?

You: yeah.

Campbell: where are you?

You: I don't know

Campbell: what..? What do you mean?

You: I don't know

Campbell: hey, what happen?

You: I don't know

Campbell: oh (yn) please stop saying idk. Now tell me where you are baby. Imma pick you up.

Sesaaat keheningan menusuk telinga Campbell.. Kontan hubungan telefon seperti terputus. Jawaban mu juga membuatnya berfikir bahwa ada yang salah pada mu.. He doesn't know exactly.

You: stop calling me with it.

Campbell: babe, wha-

You: I'm so tired.

Campbell: wh-what..? You're tired of what? Please, Biarkan aku menemui mu.

You: Tired of being lied.

Tiba-tiba nafasnya tersentak & Tenggorokannya tercekat. Debaran jantung Camp mulai jauh dari stabil.. He's getting confuse with the things you said.

Campbell: baby, aku bener2 gak ngerti dengan semua yang kau katakan.. Kita harus bertemu, I'm so worry about you ):

Sekarang rasanya malah tenggorokan mu yang tercekat, no... You're not going to cry anymore. Kamu berusaha keras untuk membendung sisa air mata itu tapi apa daya.. Kalimat Campbell terasa seperti menyentuh hati mu yang sudah terlanjur membencinya, mantra apa yg ia punya sampai-sampai kamu masih bisa percaya bahwa ia benar-benar khawatir pada mu?

But you're afraid to believe in him again, you're afraid of being lied again.

Campbell got shocked saat terdengar tangisan pilu diseberang sana, Hatinya terasa seperti tersayat dengan silet yang sudah merobek dan melukai hati mu sebelumnya. That's so hurting.

Campbell: girl.... Seriously what happen to you? Kenapa kau menangis? Kau terluka?? (Yn) please just tell me dimana kau sekarang. Are you ok?

Pertanyaan campbell sukses membuat tangisan mu semakin pecah dan nafas mu terdengar berantakan.



You: cuz you're not here beside me... But you're there with another girl.



Kalimat mu membuat Campbell shock berat hingga ia gak mampu mengeluarkan kata-kata lagi, bibir nya terasa kelu. tangan nya, jemarinya dan organ tubuhnya yang lain terasa membeku setelah mendengar pernyataan mu barusan. 


Bagaimana kamu bisa tau...?


You: Campbell, you're so sweet.. Mungkin kau adalah cowok temanis yang pernah aku temui sebelumnya. Kau terlalu manis dan baik, membuat ku terbuai akan kebaikan mu. I will never forget those adoreable words that always make me smile, and those unforgettable memories you've given to me.... You make me feel like I'm your princess, like I'm the only one you were thinking of. I was so loved, and I'm happy. Aku gak tau sejak kapan perubahan itu hadir di dalam diri mu, I missed the old you .... Its when I realised I'm not the only one.


Nafasnya benar-benar terhenti dalam kurun waktu beberapa detik, suara gaduh dari kerumunan orang-orang yang belalu lalang seperti menghilang tiba-tiba. Its like he's the only one in that place.....Cahaya diruangan itu tampak mulai meredup membuatnya kehilangan konsetrasi.


You: why don't you tell me about it..? While you know that would hurt me even more once aku mengetahuinya bukan dari bibir mu.


Campbell speechless, genggaman handphone nya mulai sedikit melonggar. Tangannya lemas..

You: aku gak akan marah, aku bakal berusaha menerimanya.. But at least you should tell me if you don't love me like you did yesterday.

Saat Cody memberikan hantaman keras dan membuat mu terjatuh.. Disaat itulah Campbell datang untuk menangkap mu, dan membantu mu untuk bangkit lagi. Untuk sesaat kamu bisa merasakan betapa bahagianya di cintai..bahkan rasanya seperti mimpi, dan ternyata mimpi itu memang gak akan bertahan lama. You gotta wake up to face the truth that nobody is actually loving you. That's the fate. You're falling for the thousand times.. And now, nobodys gonna catch the fall. Mungkin sekarang waktunya kamu untuk bangkit sendiri dan menghadapi segalanya sendirian.

Tetesan kristal itu tumpah lagi, kamu gak percaya kamu bisa mengatakannya se-tegar itu. Padahal diri mu sudah rapuh dan hopeless, terlalu banyak masalah menghantam mu membuat mu semakin melemah dan sakit. You're so tired... You're even tired of saying you're tired.

You: Campbell... Aku pernah mencintaimu.


---------------------------------


Cody terbaring lemas di tempat tidurnya setelah 3 jam lebih galau memikirkan kamu yang belum juga ada kabarnya.. Kenapasih kamu suka banget menghilang seperti ini? Seandainya saja dia tau dimana keberadaan mu, tanpa pikir panjang lagi he surely will get you there. Tp masalahnya adalah kamu gak mau mengangkat telefon dari siapapun.. Baik Jake sekalipun, sahabat terdekat mu. Cody sengaja gak mau mengabarkan soal ini pada bella, josh ataupun keluarga mu. Jake dan Cody sepakat gak akan membuat mereka khawatir... They gotta wait, just till 15 minutes lagi kamu belum ada kabar.. Mereka bakal langsung mencari mu di sekeliling kota. Cody sendiri Heran kenapa Campbell juga gak bisa dihubungi padahal cody sendiri dan Jake sekarang lagi galau nyariin kamu.

Berkali2 ia melirik jam tangannya... Kenapa rasanya lama banget to get 15 minutes left? It feels like he can't wait any longer. Secepatnya Cody bangkit dari tempat tidurnya, meraih mantel biru yang tergantung di balik pintu dan bergegas mencari mu menerobos udara dingin di hari-hari menjelang natal.

---------------------------------

This is crazy, ini baru pertama kalinya kamu menangis sekencang ini... Bahkan beban di dada mu rasanya gak berkurang sedikitpun. Kamu terus menyesali kenapa bisa-bisanya kamu percaya pada Campbell, kamu cuma bisa terpaku sambil memeluk lutut mu dipinggir danau. A random memories about him start to comes out again.. Saat pertama kali kalian bertemu di pantai, ia membopongmu menuju UKS, ia mengajari mu ice skate, he kisses your for the first time di hari dimana kamu telah mati2an mencari kalung pemberiannya yang hilang, ia mengajak mu kesebuah tempat untuk dinner romantis... Then he told you that he loves you. Everything you've been through...with him it won't be easy to forget. kamu gak percaya.. Sekarang kamu masih mengenakan kalung itu. Kamu mencoba melepasnya tapi rasanya begitu sulit... Perasaan mu padanya masih terlalu kuat

Is there none who's gonna help you to get outta this black sucks hole?

---------------------------------

Cody mencarimu ke seluruh tempat yang pernah kalian datangi selama ini... But all he got is nothing. Rasanya ia hampir putus asa.. Cody bener2 khawatir sesuatu bakal terjadi pada mu.

once he lost you, he swear he will never forgive him self.

---------------------------------

Terdengar gemerisik dedaunan dr pohon-pohon disekitar hutan itu.. Kamu sendirian, sementara hari mulai sore. Dedaunan pohon yang cukup lebat menghambat semburan cahaya matahari sore.. All you can see is just seberkas cahaya lavender tipis yg menerobos kedalam hutan. Danau terlihat sedikit gemerlap karena semburan cahaya lavender tadi.. Kamu menemukan sebuah raut wajah yang terlihat berantakan yang terpantul dari air danau tersebut, how pathetic you are right now.... Semua terjadi begitu cepat. Mungkin seandainya dari awal kamu memutuskan untuk stay di jakarta, semuanya gak bakal kejadian seperti ini. You wanna go back to the old days when everything just seemed so alright.

Kamu memejamkan mata mu sesaat, take a deep breath dan menghembuskannya perlahan sembari membuka mata mu. Sekarang apa lagi? Terlihat pantulan wajah yang kamu kenal tepat disamping mu.. Cody? Kenapa bayangannya bisa muncul di fikiran mu.. You must be in dreaming. Cody gak mungkin disini, pasti ia sedang bersama Samantha disuatu tempat.. Ia bahkan gak peduli dimana kamu berada sekarang.



Cody: kau gak berniat bunuh diri kan?


Suara yang terdengar khas itu meleburkan lamunan mu, kamu menengok dan get shocked saat menemukan seorang cowok berperawakan tinggi, mengenakan mantel biru tebal, berambut pirang.. Dan cahaya mata yang gak akan pernah bisa kamu lupakan berdiri dihadapan mu.


You: Cody, what are you doing here..?
Cody: bukankah itu harusnya pertanyaan ku? Ngapain kamu disini? You make everybody worry bout' you.

Kenapa Cody terlihat begitu menyebalkan?-,-sejak kapan gaya bicaranya jadi nyolot kaya gitu._. He makes you getting mad. Kamu segera membuang muka dan memutar balik tubuh mu membelakanginya. Anyway.. How could he get here?? Darimana ia tau kamu berada ditempat ini? This is so strange.

You: how could you get here?

Cody: insting ku cukup kuat.

You: whatever, just Go away.

Cody: what?

You: leave me alone.

Cody semakin heran melihat tingkah mu yang begitu berbeda.. Something is really happened to you, he gotta find out. But first ia harus bersikap tenang.

Cody: what if I aint leaving?

Kamu langsung menengok ke arahnya dan mengernyitkan dahi mu.. You don't know what to do now.

You: whatever.

Kamu berjalan menjauh darinya melewati jalan setapak tadi dipinggiran danau.. Bayang2 kejadian tadi masih menghantui mu, you can't take this anymore. Kamu duduk menyenderkan bahu mu disebuah pohon tua yang lumayan besar.. Sambil memeluk lutut mu. While Cody mengikuti mu dan duduk di sisi yang berlawanan, bersender juga di balik pohon tadi.

Kenapa sih dia mengikuti mu? Kurang apalagi segala hal yang telah terjadi pada mu? you just wanna stay alone. You don't need anybody..right now. Kalian saling berdiaman dalam kurun waktu cukup lama.. Hingga Cody berdeham serius

Cody: let's go back home
You: what? No, never.
Cody: kau gak mau bertemu dengan ayah mu lagi?
You: aku gak peduli, sebentar lagi juga ia bakal melupakan ku setelah menikah dengan istri barunya.
Cody: kau gak boleh bicara seperti itu, he does love you.

Whatever...cody gak mengerti perasaan mu, dia gak tau betapa sakit nya kamu sudah banyak dikecewakan oleh orang2 yang telah kamu percaya..termasuk dia. Well, dia bahkan mungkin gak tau telah menyakitimu juga.

Sekarang kamu gak mau peduli dengan apapun lagi.. All you want is just being alone, with nobodys disturbing you.

Cody: kau benar2 gak akan pulang?

You: I said no. Lebih baik kau pergi saja

Cody: I won't leave, without you.

You: whatever.

Cody: I'm sorry..

You: for what?

Cody: just sorry, for all the bad things that happened to you. I'm sorry that I can't be there for you, only if I could.. I'd be willing to feel the pain too, just so I can make you see that you're not alone.

Apa-apaan ini... Kenapa kalimat Cody membuat mu jadi sedikit berharap,kenapa dia harus sok peduli dengan mu seperti ini? Kenapa dia gak pergi saja, meninggalakan mu menangis sendirian seperti apa yang selalu ia lakukan selama ini. He makes you getting blue... And pathetic.


Justru ialah yang telah membuat mu berantakan.


Sebuah butiran beku jatuh dari langit satu persatu... God, it's snow flakes. Sekarang adalah tanggal 16 desember.. You forget that Christmas is almost Coming. Kamu gak menyangka salju bakal turun disaat kamu bersama Cody..padahal waktu itu kamu berharap bakal melihat Salju turun untuk pertamakalinya when Campbell is next to you, that you believe....

"When the Snow is falling for the first time..and you're with someone you love, then you both would be last forever"

And why that person should be Cody? Once in your life, finally you decided not to believe in that legend anymore.. Cuz its totally impossible, when the one you love is already belonged to someone else.

Kamu penasaran apakah Cody menyadarinya bahwa salju pertama telah turun? Kira2 apa yang sedang ia fikirkan? Is he gonna approach you and sit beside you, could it be?

Udara yang dingin menusuk kulit mu hingga menembus ke tulang-tulang. Sweater tipis mu gak bekerja cukup bagus untuk melindungi mu dari udara dingin.. Yang pada akhirnya membuat mu bersin dan kedinginan.

Sudendly there he is, put his Jacket on your back.. Dan duduk tepat disamping mu.

Gosh, Dadamu berdegup kencang 'lagi'...

Kenapa Cody meminjamkan mantelnya while ia sendiri kedinginan, Pipi nya tampak memerah begitupula jemari2 nya yang jenjang. Snows are finally covered the ground... Es yg beku melapisi atmosfer diantara kalian, nobody is speaking for long time enough. Kamu sesekali melirik kearah Cody, kenapa ia masih terus menemani mu disini? Padahal cody berkali2 bersin dan batuk.. Bisa2 ia terserang demam, apalagi ia cuma mengenakan kaos lengan pendek yang tipis banget. 


You: Cody, just go back home. Kau bisa sakit

Cody: dan meninggalkan mu sendirian disini? Gak akan.

Cody benar-benar keras kepala... Tapi justru sifatnya yang seperti inilah yang membuat mu kembali berharap padanya. It can't be like this.

You both are over.


You: kenapa kau harus sok peduli seperti ini,padahal sebenarnya enggak kan? Aku gak mau dikasihani.

Cody: kalau aku gak benar2 peduli.. I won't stay here till now.

Kalimatnya tiba2 memberikan sensasi hangat didalam hati mu.. Kalau ia terus2an bertingkah seperti ini, bisa2 kamu terjatuh lagi seperti sebelumnya.

Untuk yang kesekian kalinya ia bersin.. Kamu lama2 gak tega juga, well..mungkin kamu memang harus pulang. Hanya agar cody gak terkena demam.

You: okay, aku menyerah. Let's go back home

Kamu bangkit dan membersihkan jeans mu dari rerumputan kering yang Menempel.. Cody memang gak mengatakan banyak hal but you don't know why, he got you feeling better now. Setidaknya kamu gak sefrustasi sebelumnya..

Cody tersenyum tipis dan ikut berdiri, ia berjalan mengikuti mu dari belakang.. Hingga akhirnya kalian keluar dari hutan sendu tadi.

---------------------------------

Jake mulai lelah mencari mu disepanjang kota.. Kepalanya rasanya pusing dan penglihatannya mulai buram, ia lupa untuk minum obat pada waktu makan siang. Ia gak bisa memkirkan hal lain, instead of you. He tried to Call Cody tapi Cody gak mengangkatnya, what is he doing actually?

~~~~~~

Kalian berjalan di pinggir jalan alun2 kota yang mulai ramai mobil dan kendaran lainnya berlalu lalang, hari telah malam.. Matahari sudah tenggelam sejak beberapa menit yang lalu. Cody masih berjalan disamping mu sambil sesekali melirik ke arah mu...suasanya terasa awkward karena gak seorang pun diantara kalian yang bisa membuka obrolan. Gemerlap cahaya terpancar dari lampu-lampu dan hiasan glamor natal yang sudah dipasang disepanjang jalan untuk menyambut natal..

Mr.Santa: Hello! Merry early christmas kids.. These are for a cute couple!

Seorang pria tua gemuk dan berperawakan serta berkostum seperti santa Claus memberikan 2 pasang gelang simple unik kepada mu & Cody.. Dan tentu saja kamu gak kalah kaget nya dengan Cody saat pria tersebut menyebut kalian "a sweet couple" sontak pipi mu rasanya memerah, while disamping mu terbentuk senyuman tipis dibibir Cody.

Cody: thank you mr.santa (:

Kamu memandangi gelang tersebut..gelang yang cukup keren, tapi kalau kamu memakainya pasti bakal mengundang masalah lagi, karena kalian bukan lah pasangan.. Santa Claus itu salah. Dan lagi Gelang itu seharusnya bukan untuk mu, gelang ini harunya milik gadis lain. Kamu mengehela nafas panjang dan menyodorkan gelang tersebut pada Cody..

Cody: kenapa kau memberikannya padaku? I got one, and that's yours.

You: No, I don't deserve this.

Kamu menggeleng pelan, masih menatap kedua matanya yang tampak kebingungan.

You: give it to samantha.

Cody speechless saat nama "samantha" keluar dari bibir mu, why did you gotta mention her name disaat2 seperti ini? Cody gak mengerti.



"BRUKK!!!"



Tiba-tiba seseorang gak sengaja menabrak mu dengan sepeda yang ia kendarai, sehingga Gelang tadi terlempar cukup jauh ke tengah2 jalanan yang begitu ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang. Sebelum gelang tersebut terlindas secepatnya kamu bangkit dan berlari untuk mengambilnya..

---------------------------------

Jake berusaha untuk menghangatkan tangannya dengan terus menggosok telapaknya, dammit ia lupa mengenakan sarung tangan karena terlalu terburu2 tadi.. Ini sudah hampir 2 jam lebih ia mencari mu tapi hingga sekrang gak ada tanda2 pencariannya bakal berhasil. He still can't find you.

Ia menengok randomly ke sisi kiri.. dan Matanya teralihkan pada seorang gadis yang tengah berlari diseberang sana. Gadis itu dengan gegabah menerobos ramainya lalu lintas tanpa peduli dengan lampu lalu lintas yang masih bercayakan "Hijau" terang.

Nafas Jake tercekat dan matanya terbelalak saat gadis itu berhenti tepat ditengah Jalan raya dan membungkuk untuk megambil sebuah benda yang tergeletak diatas aspal yang samar-samar terlapisi salju tipis.

Tiba2 dari sisi sebelah kanan tersembur sebuah cahaya yang menyilaukan dari truk besar pengangkut barang..

~~~

Dadamu bergemuruh saat akhirnya kamu bisa mendapatkan gelang itu kembali, kamu baru saja akan bernafas legah saat tiba-tiba sebuah suara klakson memekakan telingamu dari sisi sebeh kiri

Kaki mu rasanya membeku saat tiba-tiba terlihat sebuah Truk besar menghampiri mu dengan kecepatan yang tak terhitung.





Cody: (YN)!!!




"BRAKK!!!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar