Emir Mahira

Emir Mahira

Sabtu, 31 Desember 2011

Shanindya Naurashalika

Cewek yang satu ini akrab dipanggil Shanin. Dia sebenernya bukan artis tapi gue ngidolain dia baget soalnya dia itu cewek yang cantik, baik, dan nggak sombong. Kenapa gue bisa kenal dan tau dia? soalnya tuh dia adeknya Shilla salah satu anggota girls band BLINK. Dia sama kakaknya mukanya nggak jauh beda alias hampir mirip, ya iyalah mirip orang mereka kakak beradik. Oh ya mungkin pada bertanya tanya kenapa gue bisa masukin cewek cantik ini kedalam blog gue? jawabannya adalah karena gue ngidolain dia. Maaf ya agak sedikit garing dan nggak penting, bukan sedikit sih tapi banyak. Udah ya soalnya nggak punya kata kata lagi buat nulis~ Bye:)

Biografi: 
-Nama Lengkap : Shanindya Naurashalika
Tanggal lahir : 17 September 1998
Tinggal: Di Bumi Serpong, Jawa Barat
Sekolah: Di SMP Islam Al-Azhar BSD kelas 8
Dia itu anak ke2 dari 3bersaudara
Dia pernah ikut audisi Idola Cilik 1 bareng kakaknya dan yang lolos cuma kakaknya aja, tapi dia tetp keep strong:)

Jumat, 30 Desember 2011

Coboy Junior - Kamu

Biografi Emir Mahira

Biografi : 
Tempat & Tanggal Lahir:
Jakarta, 19 September 1997

Nama Lengkap : 
Emir Mahira Salim

Emir yang merupakan bocah pecinta ungu gelap dan berasal dari Bogor ini punya hobi main bola dan menggambar. Emir anak ke 2 dari 3 bersaudara. Sebagai pendatang baru dirinya yang masuk nominasi FFI 2009 sangat membanggakan. Nama Emir Mahira pun masuk kedalam nominasi Pemeran Pria Terbaik dalam aktingnya dalam film yang berjudul ‘Garuda Di Dadaku’.

Filmography : 
Actor : 
- Melodi (2010)
                - Garuda di Dadaku (2009)
                      - Rumah Tanpa Jendela (2011)
                  - Garuda di Dadaku2 (2011)

CLS


(The Last Part)



Suasana malam itu terasa dingin dan mencekam..hanya terdengar deburan ombak yg membekukan sekujur tubuh mu. Beserta hembusan angin malam yg bersenandung pilu..

Otak mu membeku dalam beberapa kurun waktu, berusaha keras mencerna apa yg baru saja cowok itu katakan.. Today is 19th of april 2012? Memori-memori otak mu memutar ulang kejadian malam itu saat tanggal 17 desember 2011. Yeah you remember that night.. Tapi memori yg tersimpan hanyalah beberapa detik sebelum Truk besar itu menghantam mu. 

Lalu apa yg terjadi setelah itu..?


Cody masih tenggelam dalam butiran air matanya yg terlihat bagai kristal dibawah sinar rembulan. Otak mu gak mampu mengingat lebih jauh lagi.. Rasanya semakin sakit. Sementara kamu masih belum bisa mencerna pernyataan Cody yg mengatakan bahwa Jake telah tiada.

Tidak. Kamu pasti sedang bermimpi buruk.. Ini semua bukan lah kenyataan, melainkan mimpi yg harus segera berakhir. Kamu harus bangun, yeah kamu harus segera bangun.


You: Wake me up, Cody.. Wake me Up!!


Cody tersentak melihat mu yang histeris minta dibangunkan, sedangkan waktu yang kalian pijak sekarang adalah kehidupan didunia nyata, bukan lah dunia mimpi. Sontak ia memeluk mu, membiarkan mu menangis dipelukannya walaupun kamu bersihkeras meronta untuk lepas dari cengkramannya. Tapi pelukannya justru semakin kuat..sementara tenaga mu yg tersisa bahkan gak lebih dr 0,5% karena terlalu lelah menangis.

Cody menangis..kamu bisa merasakan air mata yang menetes, bibirnya bergetar menahan rasa sakit. Dan gemetar pelukannya saat itu... Kamu cuma bisa tercekat merasakan itu semua. Sekarang harus bagaimana lagi..?


Cody: (yn), please..stop it. Its not just you....it hurts me too, it hurts the rest of his family too. But maybe Jake deserves a better place, and we gotta let him go.


Kalimat Cody membuat air mata mu semakin deras mengalir.. Sebenarnya apa yg terjadi? Jake gak mungkin meninggal kan? Buktinya ia berjanji pada mu, that he said he will always be there whenever you need him. You do remember it. All you can do is just crying a river.. Sementara suara mu habis setelah berteriak histeris.


Cody: seeing you became like this.. Hurts me even more. So please.. Stop it


Dadamu ter-enyuh mendengar kata2nya yg terdengar rapuh.. But why nobody is listening to you that Jake is still alive? He's walking, breathing, laughing and smilling. Apa lagi yg kurang membuktikan bahwa ia masih hidup? Kalau memang ia sudah tiada.., Lalu yg barusan itu apa!? Dadamu perih, sekujur tubuh mu hancur lebur dan otak mu sakit.. Your eyes are getting blured..




And the last thing you saw, was... The darkness.





---------------------------------


***~~~~~~~~~~~~~~~~~***


Dear Jake.. I can hardly remember the voice of you calling my name, your smile, And your touch, your hug, your breath, your love.. Everything that warm me up whenever I'm in cold. You bring the light to the darkness, you bring sunshine when it rains. You're perfect in every single way.


Why didn't you tell me that you have to gone that fast...? Only if you tell me, I'd prepare the last day just so I could be with you whole the time.


But after you left, Who's gonna be there for me when I get down? Who's gonna wipe my tears when I cry? Who's gonna tell me that everything's gonna be ok..? Who's gonna be with me going to school? Who's gonna be there making me laugh the way you do? 

Who's gonna be my best friend..?


Dear Jake, Will you stay awake for me..? I just don't wanna miss anything. I swear, I'd be willing to share the air I breathe. Just so I can see you Laughing, Smilling, walking, like you used to be. I miss those jokes you used to give to us.. I miss the way you make me laugh till my tummy gets hurt. I miss you. I know, the Things will never be the same, I'll miss you everyday.



Jake, I miss you.



***~~~~~~~~~~~~~~***

----------------------------------


Beberapa hari setelah kejadian hari itu, Walaupun dokter gak mengatakan langsung pada mu..tapi kamu pernah samar2 menguping pembicaraan nya kepada Ayah mu that he said "ia mengalami benturan di kepalanya, yang selalu membuatnya berhalusinasi." You just can't believe it.. Do they think you're crazy?

Hari-hari berlalu dan terasa begitu hampa.. It's like you have no point to stay alive any longer. While you keep dreaming about Jake again and again whole the night. And there will be one litre of tears on your cheecks tomorrow. That's always happens.

Bella, Josh, Cody.. Bergantian menjenguk mu tiap hari, begitu juga kedua calon saudara kembar mu. Maggie, Dan ayah mu yang sesibuk apapun, pasti selalu mengunjungimu. Mereka lah yang selalu mengajak mu mengobrol dan memberikan mu support untuk sembuh... Meski rasanya semua terasa begitu sia-sia, you might probably get discovered, But there's still no willing for you to live the life. That's what the wind always says thru the window..
Cuz the day feel like years when you're alone, without Jake by your side.


Hingga akhirnya pihak keluarga mu memutuskan untuk membawa mu kembali pulang ke rumah, mungkin kamu juga udah suntuk berada dirumah sakit terus. Tampaknya kondisi fisik mu pun tampak membaik hari ke hari.. But the problem is Your physicological pressure. It will never be better, not at all.

Hari itu Cody membantu Maggie membereskan barang-barang mu, you don't even know why is he here. Kenapa ia mesti terus-terusan mengurusi mu? Sementara ia sendiri punya Samantha. Where is she? She never shows up since you woke up btw.
Bahkan saat dalam perjalanan menuju Rumah Maggie, Codylah yang duduk disamping mu. Sesekali ia melirik kearah mu yg pandangannya kosong menatap laut
Lepas disepanjang komplek perumahan Maggie. Those memories started to comes up again.. Air mata itu menetes lagi,you even have no strength to wipe it, that it keeps falling down thru your cheeks all over again. Hingga tiba-tiba Cody menggenggam tangan mu lembut, dadanya terenyuh melihat gadis dihadapannya menangis untuk yg keseribu kalinya. Sorot mata samuderanya mengunci kesadaran mu, saat tiba-tiba tangan kirinya telah berada ditulang pipi mu, dan ibu jarinya perlahan menghapus jejak air mata mu. Dadamu berdegup.. Tapi entah kenapa degupan itu justru membuat mu sakit. Kenangan2 tentang lelaki dihadapan mu itu justru bercampur aduk dengan kenangan tentang Campbell, mantan pacar mu yang pada akhirnya mengingatkan mu akan trauma dalam mempercayai seseorang.

Keheningan itu hanya sampai saat Maggie memberitahu bahwa kalian telah tiba di rumahnya, Antoine membukakan pintu mobil untuk mu dan bersama Grace menuntun mu masuk kedalam rumah.. Diikuti Maggie, juga Cody yang membawakan barang-barang mu dibelakang. Suasa dirumah itu sedikit terasa berbeda, mungkin karena its been a long time you haven't been there. Kamu memasuki kamar mu, dan disanalah Samantha tengah terbaring di tempat tidurnya sambil sibuk dengan MacBook nya. Mata kalian bertemu, tapi kali ini tatapannya begitu berbeda. Kamu kenal sirat dari bola mata cokelat gadis itu yang selalu menatap mu tajam tiap kali ia menemukan mu tengah bersama Cody. Tapi yang kali ini, You can't find that kind of Gaze. Gadis itu justru bangkit dan membantu Cody membawa barang-barang mu kedalam kamarnya.. She changed a bit. Keheningan menyelimuti suasana diantara kalian, hingga tiba-tiba Cody membuka sebuah obrolan berusaha mencairkan suasanya


Cody: So.. (Yn) Better you take a rest for a while.


Samantha melipat kedua tangannya dan mengangguk pelan tanda setuju atas saran Cody, akhirnya kamu pun berterimakasih pada mereka dan terlelap sesaat dalam balutan selimut beludru tebal milik samantha.

---------------------------------

****~~~~~~~~~~~~~~***


Mimpi-mimpi itu datang lagi.. Kamu seolah-olah tersesat didalam lubang hitam untuk yang kesekian kalinya.




"Hey I miss you"




You: Jake...?




Samar-samar dalam kegelapan itu kamu bisa mendengar suara Jake yang terdengar lirih, kamu berlari mengejar dan mencari darimana suara tersebut berasal sementara rasanya kaki mu gak berpijak di tanah.





"No, jangan kejar aku.."






Suara itu terdengar lagi, membuat mu berlari semakin kencang berusaha menggenggam suara tersebut. But You fall down all over again. Hingga tiba-tiba terlihat seberkas cahaya menyembur keluar dari lubang hitam tadi.. Disana lah, seorang Cowok pirang berdiri membelakangi tubuh mu. Nafas mu berantakan beradu dengan kecepatan berlari mu saat itu hingga kamu tiba disampingnya..





You: Jake...?





Cowok tadi menengok dan tersenyum lemah, mengingatkan mu akan senyuman Jake yg begitu khas selama ini.




You: Jake, where'd you go..?



Sorot mata nya terlihat begitu pucat, meskipun begitu Jake masih hidup. Ia bernafas dihadapan mu.. Dan barusan menyunggingkan senyuman manis di bibirnya. Kamu meraih tangannya, tapi sesuatu yg mengejutkan terjadi that You couldn't hold his hand. Seakan2 manusia yang berdiri dihadapan mu hanyalah seberkas bayangan.. Tanpa nyawa.



"I'm sorry.."



You: what do you mean..?



"I won't probably be there for you anymore"



You: jake, don't you kidding me




"I'm sorry.."




You: No jake please... Tell me you're lying.



"I'm not, seriously (yn) I need to go. but there's something which is not letting me go"




Kamu cuma bisa terdiam sementara nafas mu tercekat, menatap bayangan Jake yang mulai samar-samar gak terlihat.




You: No.. Why do you have to leave!? Did you forget about your promise that you'll always be there for me..?




"I'd never forget that..."




Perlahan cahaya tadi samar-samar berubah menjadi kabut tipis yang sangat gelap.. Secepatnya kamu meraih tangan Jake, you won't let him go for the twice... But, you failed for the twice.



You: No! Jake, Don't leave!




Expresinya yang memilukan membuat mu sulit bernafas, rasanya kabut hitam itu mulai mencekik mu sementara bayangan Jake tampak transparan perlahan.



You: NO, jake! I hate you! You're a liar..! You said you won't leave me but you're going to do that now




"You hate me..?"




Kepalamu rasanya tiba-tiba sakit, dan pandangan mu jadi buram. Enggak, kamu gak membenci jake. Yang barusan itu.. Gak benar, you actually hate the fact that he's gonna leaving you.




"Apakah kau tau cara yang tepat untuk membalas dendam dgn orang yg kau benci..?"




Kepala mu rasanya semakin sakit..pandangan mu benar-benar sudah musnah,you just can't handle it, sementara telinga mu masih bisa samar-samar mendengar suara lirih Jake..




"Hiduplah lebih bahagia, daripada orang yang kau benci itu"




"GLEGAR..!!!"



Hingga suara petir yang begitu besar menarik jiwa mu kembali ke dunia nyata. Mata mu sontak terbuka sementara keringat dingin menetes dari pori-pori kulit mu.. Nafas mu terdengar berantakan dan tenggorokan mu perih. Secepatnya kamu bangkit untuk duduk, lagi-lagi kamu bermimpi tentang Jake. Suara tetesan hujan dari balik jendela membuat suasana di kamar itu terasa begitu sendu.. You don't know if the waterdrops on your cheeks are raindrops or ..your Tears. Kamu cuma bisa memeluk lutut mu dalam keheningan dan kegelapan sementara Dadamu terasa sesak tiap kali kenangan-kenangan tentang Jake kembali terputar dikepalamu. Kamu menatap ke arah pintu yang sedikit terbuka, dan langsung bergegas keluar dari kamar menyedihkan itu.


---------------------------------------------

It's so lonely here, entah kenapa kamu gak bisa menemukan seorang pun dilantai 1. Gemuruh tetesan air hujan dari balik jendela seolah-olah memanggil namamu.. Membuat mu berniat untuk keluar dari rumah itu, tanpa peduli deraian airmata langit yang menyerang bersamaan.

Terdengar percikan air disetiap langkah mu, bulu mata mu yang tipis gak bekerja cukup bagus untuk melindungi pandangan mu dari tetesan air hujan, membuat air mata mu tercampur dengan tetesan lainnya. Kamu gak mempedulikan rasa dingin yang menghujam karena pada saat itu kamu cuma mengenakan baju terusan berbahan katun. Langkah mu terus membawa mu ketempat itu lagi... Pantai yang terlihat mengerikan karena ombak mengamuk dihantam badai. Pasir basah menyulitkan diri mu untuk melanjutkan langkah mu hingga kamu terjatuh tepat ditepian pantai.. You don't give a fuck with your white dress which is getting dirty cuz of the wet sand. Disinilah tempat terakhir kamu melihatnya.. Ia masih tertawa, bercanda,berjalan,bernafas seperti biasanya. Bahkan seandainya itu hanyalah sebuah khayalan, kamu tetap ingin bertemu dengannya.

Kamu menutup matamu, meneriakan namanya melawan suara deburan ombak ditengah badai. Mata mu terbuka saat akhirnya tetesan kristal itu menetes lagi dr kelopak matamu.. But jake isn't there. He lied.. He said just call his name whenever you get lonely & miss him, but he wasn't there. He will never be there.

Tangisan mu pecah ditengah deraian hujan, sementara kamu cuma bisa meneriakan kalimat yang sekalipun suara mu habis.. Takdir tersebut gak akan pernah bisa berubah.



You: JAKE.. I DON'T HATE YOU, TELL ME HOW COULD I LIVE MY LIFE EVEN HAPPIER WITHOUT YOU..!?



Tenggorokan hingga relung dadamu terasa begitu perih, mungkin rasa sakit inilah yang ayah mu rasakan saat kehilangan ibu mu. You never thought that you'd lost a bestfriened like Jake. Kau bahkan belum mengenalnya setengah dari usia mu.

Kamu masih tenggelam dalam tangisan hingga terdengar suara meneriakkan nama mu.. Somewhere pretty away.


Cody melempar payung nya begitu saja tanpa mempedulikan dirinya yang diserang oleh tetesan tajam dari langit saat mata nya menangkap seorang gadis dipinggiran pantai, that he knew its you.

Ia berlari menghampiri mu, sementara angin laut berhembus ke arah yg berlawanan.. Sepertinya badai baru saja akan dimulai. Secepatnya Cody memeluk tubuh mu yang membeku dan kedinginan.


Cody: (yn) kenapa kau disini..??

You: aku mau bertemu jake..

Cody: geez, (yn).. Please stop this. How to make you realise that he's already gone??

You: bring me to his grave then.


Airmata itu tersamarkan oleh deraian hujan, hati cody terbesit perih melihat keadaan mu yang begitu tertekan setelah Jake pergi. Ia tau betapa rapuhnya diri mu saat itu.. That his mind keeps sayin..


"Her mom already passed away, her dad will be marying somebody else soon, and her besfriend just went away."

Adakah gadis yang bakal tetap tegar setelah semua itu terjadi padanya..? Maybe there's just 0,10% girls will. Dan mungkin gadis dihadapannya itu telah mencoba menjadi tegar selama ini.. Hanya ketika sahabat yang benar-benar ia cintai pergi untuk selamanya, she has no one to trust now. There will be no one who's gonna tell her that everything is gonna be alright. She's afraid she will be lost in the darkness.


Cody: tell me why you became like this.. I swear he won't forgive himself if you keep mourning like this.. (Yn) c'mon, all he want is just you can live your life happily even without him. Trust me..... Kematian juga bukan lah maunya.


Kenapa kalimat cody bagaikan seribu lembing yang mengujam jantung mu..? Kenapa ia harus mengatakan bahwa hal yg jake mau adalah melihat mu hidup dengan bahagia.. Walaupun tanpa nya? How could the thing goes that way easy..?

While You still can't believe it that there will be no more someone who's gonna pick you up to school with his bycycle, there will be no more someone who's gonna joking till your stomach get hurts.. There will be no more a voice calling your name the way he did.. And that's all break your heart appart.


Cody: if you love him, then show him that you can make his wish come true by living your life happily. Without any tears block your way to find the happiness. Don't make him worry.. Tell him that you're strong enough to make it all by your own self.


Kalimat Cody sukses menyentuh hati mu.. Kamu tertunduk menahan perih setelah kalimat itu menyentuh luka di hati mu, akhirnya kesadaran itu timbul di benak mu..


That just like what Cody said. Jake shouldn't be worry about you. You gotta stand up, keep your head up & tell him who's above the cloud that you're alright. 

Cody memeluk mu begitu erat, membiarkan air mata mu, air mata nya dan tetesan hujan bersatu... Sementara ia berharap kesenduan & kepedihan itu akan menjadi percikan warna warni pelangi yang cantik saat badai telah sirna nanti.


--------------------------------------------

Cody berhasil membawa mu pulang kembali dengan selamat 'lagi'. Saat kalian masuk kedalam rumah, Maggie langsung menangis sambil memeluk mu, diikuti si kembar yang terisak.. Pelukan mereka hangat, memberikan sedikit kesan bahwa kamu di 'cintai' oleh keluarga ini. Samantha berdiri disana, tangannya mencekram pagar tangga erat.. Pandangannya seolah2 gak percaya bahwa seseorang bisa melakukan hal senekat itu saat dirinya merasa tertekan dan kehilangan.

~~~~~

Esok harinya, cahaya temaram mengintip dari balik jendela kamar saat Samantha menyibak horden beludurnya.

kamu terduduk dihadapan cermin rias, menatap sesosok wajah yang awalnya terlihat sendu menjadi gemerlap karena sinar mentari yang menyinari. Samantha menghampiri mu dan duduk disamping mu, ia menundukkan wajahnya sesaat.


Samantha: I'd never thought.. You could be this strong.


Kamu tersentak mendengar kalimatnya, kamu gak menyangka yang barusan mengatakan hal itu adalah Samantha. Ia lalu mengangkat wajahnya dan tersenyum tipis pada mu.


Samantha: I'm so sorry for all this time.. I know I did hurt you a lot.


Mata mu terbelalak saking gak percaya apakah gadis dihadapan mu sedang bercanda atau serius. Ia lalu bangkit dari kursinya dan membetulkan dress hitam pekat nya, sambil tampak sedikit salah tingkah.


Samantha: Let's go, semuanya pasti sudah menunggu kita.


Ia menuju pintu, dan membukanya perlahan.. Suasana dari balik pintu itu seolah2 meminta mu untuk segera bangkit dari kursi mu dan beranjak keluar dari kamar itu.


------------------------------------------


Kamu menghela nafas panjang saat seseorang membukakan pintu mobil untuk mu, Its Cody there.. Tersenyum tipis sambil Menyodorkan tangannya menawarkan mu untuk menggenggam tangannya agar bisa memudahkan mu turun dari mobil. You take his hand and finally smilling after a long time..


Disanalah mata mu menemukan beberapa orang yang kamu kenal berdiri disekitar tanah yang agak sedikit menggembung dilapisi rumput tipis yang usianya mungkin sekitar 5 bulan lamanya.. Dihiasi batu nisan cantik berwarna abu2 bertuliskan nama seseorang.. Yang akan selalu menjadi sahabat mu selamanya.



"Jake Lawson Thrupp"
"19th of december 2011"



Hari ini adalah 5 bulan memperingati kematiannya..


Lutut mu rasanya sedikit lemas saat perlahan Bella menghampiri mu dan menuntun mu menuju tempat peristirahatan terakhir Jake, dimana seluruh mata memandangi mu yang mengenakan dress berwarna putih bersih sementara orang disekitar justru mengenakan pakaian berwarna hitam gelap.

Disanalah ibunda Jake Mrs.Thrupp dan adik perempuannya berdiri, mereka memasang senyuman ramah kepada mu walaupun sebenarnya kamu tau tersimpan rasa perih dibalik senyuman itu. Kamu memberikan pelukan terhangat yang pernah kamu miliki kepada mereka, dan mereka mengucapkan terimakasih pada mu.


Setelahnya, Langkah terakhir mu terhenti tepat di samping kuburan tersebut, seribu duka mulai menyelimuti suasana kelam disekitar tempat itu..kamu menekukan lutut mu perlahan sembari meletakkan buket bunga tulip merah kesukaan mendiang tepat didepan batu nisannya. Jemari mu perlahan meraba tanah yang dilapisi rerumputan tipis itu.. Dan dada mu terenyuh mengenang kembali memori-memori manis tentang Jake, That you will never ever forget..never.


You: The day feels like years when I'm alone.. Jake, I miss you. Rest in peace.


Setelah upacara peringatan 5 bulan itu berakhir, its time for you to get back.. Sementara rasanya begitu berat untuk mu meninggalkan kuburan Jake.


Mungkinkah ia bakal merasa kesepian disana..? 


Tapi melihat senyuman manis yang terukhir dari semua keluarga beserta sahabat2nya membuat mu percaya..


Bahwa Ia tenang dan bahagia di atas sana.


Air mata itu menetes lagi, setidaknya ini adalah air mata bahagia bahwa pada akhirnya kamu bisa menerima kenyataan yang pahit ini. Bella, Josh, Cody, dan samantha bergantian memberikan mu pelukan.. Sembari berkata "Stay Strong"


Hingga disana, mata mu menemukan Sosok seseorang yang pernah sempat menggoreskan sebuah luka yg gak akan pernah terlupakan di jantung mu.


Yeah, Its Campbell Carsley. Ia menghampiri mu seraya cody dan yang lainnya menyingkir untuk beberapa saat.

Awalnya kalian cuma saling berdiaman satu sama lain, hingga akhirnya cowok itu memberanikan diri untuk mulai berbicara.


Campbell: (yn), I'm So sorry...


You: Sorry is never good enough.


Campbell: that's why.. I know. But at least forgive me..hidup ku terus2an dihantui rasa bersalah karena telah melukai mu. Aku benar2 menyesal.. Aku tau kau pasti sakit banget. But please I'm begging you..forgive me.


Tetesan air mata pilu terjatuh dari kelopak matanya sembari lututnya terjatuh menyentuh rerumputan kering.. Ia menundukkan kepalanya, sambil berlutut pada mu. Kamu segera menghampirinya dan membantunya untuk berdiri, pipi nya yang lugu terlihat memerah .. Karena menangis. Cahaya mata birunya seolah2 berharap kamu telah memaafkannya..

Kamu segera mengeluarkan sesuatu dari dompet kecil mu, dan memberikan benda tersebut ke genggamannya.


You: I'm mature enough to forgive you, but I'm not dumb enough to believe in you for the twice. Thank you for everything Camp.


Kamu tersenyum sesaat dan langsung melangkah pergi, meninggalkan nya yang tercengang menatap mu pergi..



Dan sebuah liontin berbentuk bintang perak yg terletak ditelepak tangannya.


----------------------------------------------

Langkah mu terkesan lirih perlahan meninggalkan Jake dibelakang tubuh mu, menghampiri Cody dan yang lainnya yang tengah menunggu mu didekat mobil.

Tapi tiba-tiba langkah mu terhenti saat seseorang meraih lengan mu, membuat mu tersentak menemukan there she is, jake's lil sister holding your hand while a pretty smile covered her lips.


You: hey shannah, ada apa..?


Shannah: hmm.. I actually wonder, why are you wearing a white dress while everybody are black?


Kamu tersenyum mendengar pertanyaannya, sembari berlutut disampingnya agar tinggi kalian setara.. Lalu membisikkan sesuatu ketelinga nya yg mungiil.



You: because white is your brother's favorite color .. (:



Shannah tersenyum lebar mendengar pertanyaan mu, hingga giginya yang masih masa pertumbuhan terlihat dan membuat mu terkikik. Gadis kecil itu mengangguk pelan lalu kembali berlari menuju mobil keluarga Thrupp.


Kamu menarik nafas panjang Sekali lagi, dan menengok kearah kuburan Jake dibelakang mu.



You: This gonna be the last goodbye..thankyou for everything jake.



------------------------------------------------------------



*FlashBack*

---Jake's P.O.V---



Dear God, I already know that my diease won't let me seeing the sunshine even any longer. I have no Time to be there for her, to wipe her tears and making her smile like I used to.


Did you even know? She's my key survival. I'd be willing to do anything just to see her fragile smile..


She's changing me, she shows me how to live.



And This might probably my last wish...




But Dear God, please just take me to where you are rather than her. She has a bright future & beautiful rainbow waiting for her behind her long sleeping.

There's lots of people who love her & keep praying whole the night just so they can see her wake up & smile once again.


Dear God, Just Take me to where You are. I'm ready.. Just So I can see her living her life happily, cuz She deserves it.


I love her so much.


------------------------------------------

Keluarga mu akhirnya memutuskan untuk membuat pesta natal dan tahun baru sekali lagi..untuk mu, karena kamu telah terlelap selama itu dan melewatkannya begitu saja.


You don't remember when is the last time you fought with Samantha.. Cuz now she is being such a sweet sister. You never found that kind of sharp eyes gazing you with Cody.. Not anymore (;

Pohon natal yang lumayan besar di pasang di ruangan tengah, dihiasi ornamen2 cantik dan bintang yang mempesona tepat di puncaknya.. Maggie memanggang kue-kue natal, dan ayah mu memutar lagu-lagu dari album justin bieber "mistletoe" B) dalam sekejap suasana natal terasa di penjuru rumah mewah itu.

Tiba-tiba suara bel terdengar, beregas kamu membukan pintu.. But then you get shocked saat tiba-tiba terlihat seseorang mengenakan kostum merah dengan sedikit bulu putih disetiap pinggiran, dan kumis kakek tua + topi merah. That's a SANTA..!! Kamu membeku sesaat hingga tiba-tiba orang itu menarik tangan mu dan membawa mu berlari ke suatu tempat.

Nafas mu berantakan dan ter-engah engah karena jarak kalian berlari cukup jauh, you just can't do anything that this Santa kidnapped you away :O this is crazy-_-


Hingga kalian tiba ditempat dimana santa itu terus membawa mu berlari..menaiki bukit, menuruni lembah (?) ..Wow its been like a million miles away, and now kamu cuma bisa ter engah2 berusaha menstabilkan nafas mu. Kamu baru saja akan memarahi orang tersebut, but saat kamu menengok..




"DANG"





You get a pretty hard shocked, saat mata mu tersilaukan oleh seberkas semburan cahaya gemerlap yang berasal dari pohon beringin tua ... dan bintang kecil yang bersinar terang tepat di puncak pohon tinggi itu. 


Kamu speechless, yang bener2 speechless :O ornamen-ornamen gemerlap menghiasi setiap sisi pohon beringin tersebut, dan snowflakes ribbon melilit lampu2 kecil disekeliling daun-daun dan batangnya. meskipun ini bukan lah pohon cemara tapi gemilaunya mampu membuat mu terkagum2. Kamu masih menikmati pemandangan indah itu hingga tiba-tiba terdengar nyanyian seseorang dengan petikan lembut gitarnya menghampiri mu..



*I recommed you guys to listen "Mistletoe-justin bieber" on this section ;p*




OMG That's Cody, singing "Mistletoe" to you! Sekujur tubuh mu kaku, seolah2 seorang gadis yang dibalut dress merah dengan bolero bulu putih yang kini berada dihadapan Cody adalah patung, pajangan sebagai hiasan natal ;p senyuman cowok yang satu ini memukau melebihi apapun, apalagi suara emas nya yang membuat mu tercengang. Ia berjalan mengelilingi mu masih sambil melantunkan lagu tadi, membuat kedua bolabola matamu harus mengikuti cahaya mata nya, yang mempesona atau tepatnya membuat detakan jantung mu berhenti setiap kali matanya bermain2 dengan mata mu.


Hingga akhirnya lagu itu berakhir.. Cody meletakkan gitarnya dan langsung meletakkan tangannya di pinggul mu, saat tiba-tiba terdengar lagu romantis terputar while you don't even have a time to guess darimana lagu itu berasal. Kesadaran mu benar2 diambil alih oleh a gorgeus guy who's standing right in front of you. His eyes,lips and smile steal your breath away in once.


You: Co-cody.. I-


Cody: sst.. ;)


Ia meletakkan jari telunjuknya against your lips, sementara ritme debaran jantung mu melawan ritme lagu romantis tadi.. Ia mengedipkan mata kirinya dan kembali tersenyum pada mu. Dammit his smile *o*


You: Omg Cody.. Ini semua...kau yang..


Cody: kau gak perlu sekagum itu :3


You:-_-so you're the Santa who just kidapped me? :3


Cody: ahaha


You: ._.but why are you here...?


Cody: what do you mean?


You: yeah.. Why are you here, with me. But you're not there with Samantha.. Your gf.


Cody tertawa kecil mengedar pertanyaan mu seakan2 itu adalah lelucon di awal tahun baru.. Ia lalu menghela nafas panjang dan menarik tubuh mu semakin mendekat padanya.


Cody: we're not together anymore..


You:wh-what did you say?



Cody: yeah, if we're still together I weren't here. With you... ;)


You: but why? :O



Cody: well, cuz I know.. You need me more than she does.


Jantung mu mendapatkan hentakan luar biasa saatcody mengatakan hal tersebut, mulut mu mengaga dan mata mu terbelalak saking ga percaya dengan apa yg baru saja ia katakan.


Tiba-tiba Cody mendekatkan wajahnya pada wajah mu hingga kening kalian bersentuhan.. Kamu menahan nafas mu berharap cody gak akan mendegar debaran jantung mu yang kian menjadi-jadi. Ia memejamkan mata nya dan membisikkan sesuatu pada mu..



Cody: do you know what are my wishes for christmas?


Kamu cuma terdiam masih sambil berusaha menstabilkan detakan jantung mu yang kelewat parah deg-deg-annya._.



You: w-what..?



Cody: first.. Kiss you in the pouring snow.


Sontak bibirnya menabrak bibir mu lembut tanpa sempat kamu menarik nafas, sementara kedua lengannya melingkar dipinggulmu sambil sesekali menarik mu semakin dekat padanya. Nafas nya terasa begitu panas saat tiba-tiba sesuatu butiran berwarna putih bersih bertaburan dari atas langit.. Memberikan atmosfer desember diantara kalian berdua. Cody menarik bibirnya sedikit menjauh dan tersenyum manja :3


Cody: aww Santa made my first wish came true :3


Untuk yang kedua kalinya kamu speechless dan terkejut dengan suprise yang cody buat.. B-bagaimana bisa salju turun di bulan april? :O



Cody: now, do you wanna hear my second wish?



Kamu cuma menatapnya sambil menahan nafas (lagi._.) Penasaran setengah mampus sebenarnya apa permintaan Cody yang kedua walaupun sebernya otak mu masih belum bisa berfikiran jernih seteah ciuman yang barusan..




Cody: You're gonna sayin "yes" after I said "I love you so much" and asked .."Would you be my girl..?" (;






Merry early chrsitmas everybody! :D